Nama : FITRI PURNAMA
NIM : 41032151111019
Prodi : Pendidikan Matematika
Semeter : 2 ( dua )
Membosankan!
Mungkin itulah tanggapan awal bagi siapapun yang
mempelajari bahasa Indonesia. Hal tersebut
wajar karena dari SD (Sekolah Dasar) sampai dengan Perguruan Tinggi
khususnya tingkat sarjana atau strata-1 masih juga mempelajari bahasa Indonesia. Seolah-olah, tidak ada ketuntasan
dalam mempelajarinya. Namun, pikiran sederhana saya juga awalnya berfikir
seperti itu. Bukankah dalam kehidupan sehari-hari bahasa kita adalah bahasa Indonesia.
Berdasarkan
surat Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan tertanggal 27 Januari 2012 yang ditujukan kepada
rektor/ketua/direktur perguruan tinggi negeri dan swasta seluruh Indonesia
tentang kewajiban memublikasikan karya ilmiah ke jurnal ilmiah sebagai syarat
kelulusan. Untuk lulus program sarjana, harus menghasilkan makalah yang
terbit di jurnal ilmiah.
Surat edaran tersebut paling tidak dapat memberikan
kita acuan bahwa, untuk menghasilkan karya tulis khususnya pada tingkatan sarjana
harus benar-benar menguasai bahasa Indonesia. Tanpa
penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar bukan tidak mungkin hasil karya tulis kita tidak dapat terpublikasi. Hal
ini menjadikan bahasa Indonesia sebagai modal
yang sangat penting bagi media pembentukan kepribadian dan mengembangkan budaya
ilmiah khususnya melalui penerbitan karya tulis ilmiah.
Bukan hanya sebagai modal untuk menulis karya ilmiah
saja. Mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan
benar, baik secara tulisan ataupun lisan, juga agar kita mahasiswa
sebagai penerus bangsa memiliki suatu rasa bangga menggunakan bahasa Indonesia dan peduli akan bahasa negeri kita
sendiri yaitu bahasa Indonesia. Jangan sampai
bahasa Indonesia menjadi bahasa yang asing di negerinya
sendiri. Jadi untuk itu tidak boleh ada kata bosan mempelajarinya karena inilah
alasan mengapa kita masih harus terus mempelajari dan menguasai betul bahasa Indonesia.
Sumber :